Allah SWT berfirman:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertakwa." (QS. Ali Imron: 133).
Dari ayat ini pernah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah S.A.W mengenai makna ayat "Surga yg luasnya seluas langit dan bumi." Dimanakah neraka? tanya mereka. Rasulullah S.A.W menjawab (dengan pertanyaan lagi), "Dimanakah malam hari ketika siang?"
Abu hurairah dari Al Bazazar meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki menanyakan ini kepada Rasulullah S.A.W , lalu beliau menjawab "Tahukah engkau ketika malam tiba dan menyelimuti segala sesuatu, dimanakah siang hari berada? Penanya itu menjawab "Siang berada dimana Allah menghendakinya." Kemudian Nabi bersabda, "Demikian pula neraka, ia berada dimana Allah menghendakinya."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengomentari riwayat tersebut dengan mengatakan, "Ini mengandung dua pengertian," Pertama, Jika kita tidak menyaksikan atau tidak mengetahui malam hari pada waktu siang, hal ini tidak berarti bahwa malam hari itu tidak berada pada suatu tempat. Demikian pula neraka, ia berada di tempat yang dikehendaki oleh Allah Azza wa Jalla. Kedua, Jika siang hari berada pada suatu belahan dunia, malam hari berada pada belahan dunia yg lainnya. Demikian juga surga, ia berada di tempat yg tinggi yg luasnya seperti yang dikatakan Allah seluas langit dan bumi. Adapun neraka berada ditempat lain yang paling bawah.